Mereka Yang Gila Akan Kekuasaan Dalam Negeri Dongeng Ini


CAKRAWALASULTRA.BLOGSPOT.COM-KENDARI:Kekuasaan kata yang satu ini tentunya semua orang menginginkannya. Mulai dari kekuasaan yang terkecil hingga terbesar. Dari zaman Rasulallah SAW. Sampai sekarang kekuasaan selalu menjadi incaran. Tentunya mereka berpikir dengan kekuasaan, tentunya mereka akan disegani. Padahal menjadi seorang penguasa itu berat tanggung jawabnya, bukan hanya di dunia saja tapi sampai pertanggung jawaban di akhirat kelak. 

Siapa saja yang tamak pada kekuasaan akan menuai penyesalaan pada hari kiamat , didunia orang yang gila kekuasaan seperti ini tidak akan menjalankan amanat dengan baik. Mereka yang gila kekuasaan pasti akan menyalahgunakan kekuasaan tersebut. Banyak di zaman sekarang penguasa-pengusa yang memanfaatkan kekuasannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Padahal banyak tauladan-tauladan para sehabat Rasulallah SAW. dalam mengemban kekuasaan dimasanya. Kekuasaan sebagai perhiasan dunia selain harta dan keluarga. Selalu membawa kecenderungan manusia untuk meraihnya. 

Fenomena saat ini menunjukkan bagaimana orang berbondong-bondong mengejar kekuasaan, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang meninggalkanya pekerjaan dan mengeluarkan materi yang tidak sedikit untuk memperlicin jalan meraihnya,sebagaiman besar memimpikan bahwa dengan kekuasaan akan langsung atau tidak langsung meningkatkan status social mereka di masyarakat ,dalam sebuah masyarakat dengan budaya feudal yang masih sangat kuat. 

Dari Abu Hurairah,Rasullah SAW bersabda: “Nanti engkau akan begitu tamak pada kekuasaan, namun kelak di hari kiamat engkau akan benar-benar menyesal”.
(HR.Bukhari),Sesungguhnya meminta jabatan adalah haram, "haram hukumnya". Terlebih lagi jika mengetahui bahwa dirinya lemah dan tidak akan mampu melaksanakan amanah tersebut. 

Bagi siapa saja yag meminta sebuah jabatan pemerintahan maka ia tidak boleh diberi jabatan itu. Islam tidak memberikan jabatan kekuasaan kepada orang yang memintanya, menginginkannya dan berambisi untuk mendapatkannya. 

Orang yang berhak mendapatkan jabatan kekuasaan adalah orang yang menjauhkan diri dan tidak suka menerimanya. Mengemban suatu jabatan kekuasaan merupakan sebuah tanggung jawab yang teramat besar, karena akan menimbulkan celaan dan siksaan di hari kiamat kelak. 

"Kecuali jika yang mengembannnya berlaku adil dan melaksanakan semua kewajibannya akan tetapi orang yang seperti ini sangatlah sedikit bagaimana mungkin ia mampu berbuat adil jika sebuah perkara berkaitan dengan kerabat, sahabat dan orang – orang yang dicintai".



#La Ode Muh Fardan
Journalis cakrawalasultra.blogspot.com
SHARE

Cakrawala Sultra Adalah Media Online Independen Terkini Seputar Sulawesi Tenggara | Artikel Ini Publikasikan Oleh odenews

    Ayo Berkomentar
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

AYO LIBURAN KE KENDARI

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA