Demikianlah kata itu di kumandangkan oleh Ir. Soekarno bersama seluruh bangsa INA, Namun rasanya apa yg menjadi harapan para perebut kemerdekaan terdahulu agar rakyat INA Merasakan kebebasan serta kesamarataan dalam hidup.
Hari in telah di renggut dan dimiliki oleh sekelompok orang yang tidak bertaggung jawab. "Inilah yang terjadi di kampung halaman kami Desa. Langkema tercinta.Kec. Kabaena Selatan Kab.BOMBANA.
Maka dari itu kami masyarakat desa langkema dengan penuh ketetapan hati mengatakan dengan tegas melalui aksi ini :
Banyaknya bentuk indikasi penyelewengan aggaran serta penindasan dalam proses jalannya pemerintahan desa langkema,sumber aggaran yang pelaporannya tidak di ketahui oleh masyarakat desa langkema diantaranya :
1.Renovasi Mesjid Al-Amin yang menelan aggran 165 juta.
2.Ganti rugi pmbgkaran
pasar watekule dari PT Trias Group yang aggarannya tidak diketahui sama sekali oleh masyarakat desa langkema
3.Pengalokasian aggran pembagunan dermaga yang memakan biaya 55.643.1000 namun dalam kenyataannya fiktif.
4. Penghisapan bantuan dana pendidikan untuk mahasiswa sebanyak 3.000.000 yang masuk ke kantung pribadi.
5. Tidak adanya transpransi anggaran dari pemerintah Desa Langkema kepada Masyarakat melalui aggran ADD, COMDEV ,GEMBIRA DESA
6.Bantuan bedah rumah yg diskriminatif
7.Bantuan air bersih yang pada kenyataannya di pungut biaya meteran dan iuran perbulan sehingga kami masyarakat Desa Langkema menyatakan sikap . " Mendesak Kepala Desa Langkema untuk mundur dari jabatanya".
Korlap . Rezki Hendra S.IK
Penulis : Al-Muhajirin
Send from : cakrawalasultra.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar