Hal tersebut merupakan suatu faktor penghamabat mahasiswa untuk terjun di organisasi karena mahasiswa terbebani oleh ketakutan bahwa terjun di organisasi akan menghambat study, namun hal tersebut tidak bisa dikatakan benar, malah ketika di organisais mahasiswa justru bisa lebih mengejar prestasi kelas dan hidup, mengapa bisa begitu? Karena , ketika di organisasi mahasiswa akan terlatih untuk mengatur waktunya antara kuliah dan berorganisasi, disamping itu di organisasi kita banyak mengalami pengalaman yang sangat bermanfaat untuk menjalani hidup ini.
www.cakrawalasultra.cf||Gambar 2014_Alumni Mahasiswa Ilmu Komunikasi_Fisip UHO yang terjun dalam Lembaga SUARA_SULTRA (Saluran Amanah Rakyat Sulawesi Tenggara_Kota Kendari||
Dan ketika melihat mahasiswa yang tidak mau terjun di organisasi maka pihak birokrat kampus telah gagal untuk mendidik mahasiswanya, karena seseorang yang matang dikelas belum tentu dia bisa matang hidup sosialnya, faktor tersebut diakibatkan kurangnya rangsangan dari pihak birokrat kampus untuk bisa merangsang mahasiswanya untuk terjun diorganisai,hal tersebut merupakan masalah yang cukup serius bagi dunia pendidikan di Indonesia terkhususnya kampus yang berada dikota kendari Sulwesi Tenggara yang hanya mengejar dari segi keilmuan dikelas saja.
Berorganisasi di kampus adalah cara untuk bisa belajar di universitas hidup. Orang yang tak terbiasa bersosialisasi akan kesulitan dalam hal soft skill, Namun ternyata tidak mudah untuk mengajak teman teman aktif di organisasi, butuh usaha keras dan teladan baik untuk bisa membuktikan bahwa berorganisasi ada manfaatnya.
"Sungguh dari organisasi-organisasi pulalah muncul anak muda seperti soe hok gie, yang hati dan jiwanya tak terbelenggu hanya pada dunianya, tapi juga dunia rakyat dan bangsanya". Semoga, pemuda Sulawesi Tenggara bisa belajar dari keadaan Indonesia saat ini, krisis kepemimpinan bisa diselesaikan dengan berlatih menjadi pemimpin, mulai dari kampus .
Editor : La Ode Muh Fardan
0 komentar:
Posting Komentar