Nama : Sabrianto Alam
T.T.Lahir : Lanobake 06 Juni 1996
Agama : Islam
Fakultas : Ilmu Politik FISIP UHO'13
Alamat : Jln Poros Maligano Pure
Telp : 082393170607
Facebook : @ Sabri Fisip
* JENJANG PENDIDIKAN *
SD.Negeri 2 Batukara. Tahun 2007
SLTPN. 2 Wakorumba Utara. Tahun 2010
SMKN. 2 Kendari. Tahun 2013
* PENGALAMAN ORGANISASI *
Sekertaris Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia-KNPI Kota Kendari (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Sulawesi Tenggara
Ketua Umum Himpunan Pelajar Mahasiswa Desa Lanobake (Hipmabake Kabupaten Muna) 2015-2016
Koordinator Kaderisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Batukara (Ipmabara-Kecamatan Batukara) Th.2016
Koordinator Kaderisasi Aliansi Mahasiswa Pergerakan Rakyat Sulawesi Tenggara ( Amara Sultra) Th.2016.
*Ringkasan Mengenai Dunia Organisasi Kampus*
Mahasiswa Universitas Halu Oleo adalah merupakan anak “kandung” dari Propinsi Sulawesi Tenggara yang tentunya merupakan salah satu asset kebanggaan bagi bangsa Indonesia yang secara terus menerus beregenerasi dari satu generasi ke generasi berikutnya.Mahasiswa Universitas Halu Oleo memiliki sebuah wadah untuk menumbuh kembangkan naluri Intelektualitasnya dalam menyongsong terpenuhinya kebutuhan akan kontruksi berfikir yang lebih baik. Wadah tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Pemerintahan Mahasiswa Universitas dimulai sejak tahun 1999, kepemimpinan dalam wadah ini disuplai melalui mekanisme yang diatur didalam Tata Laksana Organisasi Mahasiswa UHO, Periodeisasi jabatan yang diemban oleh Presiden Mahasiswa UHO adalah satu tahun, yang artinya Presiden Mahasiswa UHO haruslah mampu memanfaatkan kurun waktu priodeisasinya tersebut untuk melakukan berbagai perubahan yang tertera didalam janji politiknya melalui Visi-Misi yang ditebar kepada konsituen/pemilih.
Satu tahun bukanlah waktu yang panjang bagi dan juga bukanlah waktu yang singkat, akan tetapi satu tahun, merupakan waktu yang cukup untuk menilai kapabilitas seorang Presiden Mahasiswa UHO untuk selanjutnya pantaskah dinilai berhasil atau tidak memberi perubahan yang berarti untuk Mahasiswa UHO secara luas, dan bukanlah hanya sekedar mampu memberi perubahan berarti bagi segelintir Mahasiswa UHO saja. Perubahan yang ber-arti adalah perubahan yang mampu dirasakan oleh Mahasiswa UHO secara luas, dan atas perubahan tersebutlah seluruh mahasiswa UHO merasakan dampak dari efektifitasnya kinerja Presiden Mahasiswa UHO atau Pemerintahan Mahasiswa UHO yang lalu kemudian menimbulkan rasa simpatik yang tinggi ditataran Mahasiswa UHO atas keberadaan Pemerintahan Mahasiswa UHO tersebut.
Sabrianto Alam : Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UHO ( Calon Presiden Mahasiswa Univ.Halu Oleo 2017 ) Kota Kendari_Sultra.
Perubahan yang ber-arti haruslah memiliki sifat sesuai kebutuhan, berjalan cepat, serta dapat dirasakan secara luas oleh Mahasiswa UHO. Ketiga sifat inilah harus dimiliki dalam upaya membuat sebuah kebijakan tentang perubahan yang bermanfaat bagi Mahasiswa UHO. Perubahan dapat dimulai dari berbagai jenis tingkatan volume kesukaran akan perubahan, perubahan dapat dimulai dari tingkatan yang sulit, tingkatan yang sedang, atau tingkatan yang mudah, tinggal bagaimana mengukur kemampuan yang dimiliki oleh aktor Presiden Senat Mahasiswa UHO-Pemerintahan Mahasiswa UHO.
Melihat kondisi sosial serta interaksi yang ada ditataran Mahasiswa UHO saat ini maka tidak begitu relevan dan efektif apabila suatu perubahan dimulai dari tingkatan volume yang sulit. Kemampuan untuk melakukan perubahan tersebut akan terhenti di pertengahan dan sekedar hanya bergerak ditataran wacana saja. Sederhananya perubahan yang relevan dan teramat mungkin sekali untuk dilakukan saat ini adalah perubahan yang dimulai dari tingkatan volume mudah, yaitu perubahan yang dapat diraih melalui komunikasi yang intens bersandar pada ke-Ilmiahan ditataran pengambil kebijakan di Universitas Halu Oleo melalui mekanisme “Rapat Dengar Pendapat” misalkan antar Civitas Akademika UHO.
Semangat juang ditataran Mahasiswa UHO akan menjadi ampuh dan berhasil dalam mencapai tujuan akan perubahan, apabila semangat juang tersebut diselimuti semangat ke-Ilmiahan dan inilah yang disebut dengan kaum Intelektual Muda yaitu Mahasiswa. Gerakan massa hanya mungkin untuk dilakukan ketika semangat ke-Ilmiahan serta dialog tidak lagi menjadi indah untuk dikedepankan maka gerakan massa yang ada harus kembali tetap dengan menjunjung tinggi semangat juang Ke-Ilmiahan, agar gerakan tersebut dikenal dengan sebutan Gerakan Mahasiswa dan bukan sebuah Gerakan Premanisme.
Perubahan menjadi dapat terwujud apabila dimulai dari lingkup hal-hal yang terkecil, walau begitu, perubahan tersebut memiliki arti bagi Mahasiswa UHO secara luas dalam menciptakan Interaksi Sosial Ke Ilmiah-an Antar Civitas Akademika UHO Dalam Mewujudkan Kebutuhan Akan Kesejahterahan Intelektualitas Mahasiswa UHO.
Kendari, 30 Desember 2016
Hormat kami ;
Kordinator - Sabrianto Alam
* Calon Presiden Mahasiswa UHO 2017 *
Sabrianto Alam (Mahasiswa Ilmu Komunikasi_Fisip UHO).
#MOTTO : Tiada Hari Tanpa Belajar, Tiada Hari Tanpa Prestasi.
0 komentar:
Posting Komentar