Didaerah Kami "Pemerintah Kota Doyan Karir Anak Bangsa Diterlantarkan"

Cakrawala Sultra™ |Permasalahan anak terlantar hingga saat ini masih menjadi problem nasional di negeri ini. Dimana anak terlantar, terjadi karena efek dari problem kemiskinan, sehingga jumlah anak terlantar terus bertambah. Hanya sebagian dari masyarakat negara ini yang bisa menikmati pendidikan. Solusi dari pemerintah dengan progam memberikan biaya gratis untuk anak bangsa tidak berjalan secara maksimal. Selain itu juga pemerataan akan tenaga pendidik yang masih kurang merata sebab masih tersebar di daerah perkotaan saja. Hanya sedikit sekali para pendidik yang bersedia untuk mengajar didaerah pedesaan dan terpencil. Apakah mereka pahlawan tanda tanda jasa ini harus disalahkan? Mereka juga manusia biasa yang tentunya memikirkan kesejahteraan dan pendidikan anak mereka juga tentunya.

Peran serta negara dalam menyelesaikan masalah anak terlantar, hanya sebatas wacana diatas kertas. Dalam UDD 1945, sangat tegas bagaimana proses penanganan anak terlantar. Dimana Pemerintah berkewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan mensejahterakan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, yang di dalamnya termasuk anak-anak terlantar. Wacana yang begitu mulia tersebut hanya sebagai tulisan indah. Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945, menyatakan bahwa negara bertanggung jawab untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar guna memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kemanusiaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, diperlukan kebijakan yang berpihak pada fakir miskin dan anak terlantar tentunya.

Banyak anak-anak disultra terlantar yang menanyakan nasib diri mereka,dan pemerintah sibuk dengan berbagai macam karir yang dijalani saat kepemimpinannya, bahwa mereka juga sebenarnya tidak ingin menjadi anak yang tidak berpendidikan dan harus bekerja sebagai pengamen dijalanan. Tapi bagi mereka itulah pilihan terbaik untuk dapat menyambung hidup dan bisa makan untuk hari ini. Ditambah kerasnya hidup yang harus mereka terima dijalan, membuat mereka menjadi beradaptasi.


Bagi anak-anak yang terlahir dari keluarga yang cukup baik dari anak terlantar, tidak merasakan hal tersebut. Tapi sayangnya masih banyak anak-anak dari keluarga yang mampu memberikan pendidikan, mensia-siakan kondisi tersebut dengan menggunakan narkoba ataupun tauwuran. Mereka lupa bagaimana orang tua mereka bekerja untuk bisa membiayai sekolah mereka dan melupakan anak bangsa lainnya yang nasibnya kurang beruntung yang iri pada kehidupan.

Kondisi tersebut sangat memperhatinkan, Daerah yang dikenal sebagai Kota Bertakwa, tapi anak bangsa didaerah ini masih banyak yang tidak bisa merasakan pendidikan layak. Hanya sebagian kecil dari orang saja yang merasakan. Selain peran dari pemerintah, juga tidak bisa terlepas dari mayarakat , untuk membantu para putra – putri Indonesia yang masih terlantar. Kita perlu mengetuk hati kecil kita akan keberadaan mereka.
Dalam agama telah diajarkan untuk saling membantu sesama manusia. Dengan peran serta pemerintah dan masyarakat semoga masalah anak terlantar minimal dapat dikurangi di daerah "Kota Bertakwah ini".



Penulis : fardan ode

SHARE

Cakrawala Sultra Adalah Media Online Independen Terkini Seputar Sulawesi Tenggara | Artikel Ini Publikasikan Oleh odenews

    Ayo Berkomentar
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

AYO LIBURAN KE KENDARI