Masya Allah ! Pemuda Cacat Ini Rela
Merangkak Demi Melanjutkan Kuliahnya di UHO Kota Kendari
CAKRAWALASULTRA.BLOGSPOT.COM-KENDARI : Terlahir sebagai seorang cacat dengan banyak kekurangan.ternyata tidak menghalangi seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Halu Oleo (UHO) Sulwesi Tenggara (Sultra) untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Pemuda bernama lengkap La Kai, Memang terlahir tak sempurna. Sejak lahir dia mengalami gangguan syaraf, sehingga kedua kikinya sulit bergerak.
Ini sulit karena kaki adalah bagian yang penting dari tubuh kita. Tanpa kaki yang berfungsi dengan baik, banyak kegiatan yang tidak bisa saya lakukan, atau setidaknya harus saya laku¬kan dengan cara yang beda. Ketika saya merasa sedih, saya melampiaskan diri dengan membaca Alquran,buku, dan di sana dikatakan bahwa Allah tidak akan memberikan beban lebih dari yang bisa ditanggung umat-Nya. Ungkap kai
Alhamdulillah saya lanjut di UHO ini mendapat beasiswa bebas Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan saya sangat bersyukur sekali bisa melanjutkan Kuliah dikampus ini.
"dengan beasiswa ini keluarga saya merasa terbantu", tuturnya.
di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (fisip) mahasiswa dinilai dari intelektualitas dan integritas moralnya, penampilan fisik seperti cantik, jelek, tinggi, gendut, pendek, cacat fisik, dan sebagainya tidak menjadi ukuran penilaian.
"Kehadiran saya di UHO yang menambah keragaman mahasiswa Fisip, khususnya di Angkatan 2015, dan hal ini juga membuktikan tidak ada diskriminasi kepada siapapun untuk memperoleh pendidikan". tutur Kai
karena pendidikan adalah hak setiap warga negara. Saya yakin UHO bangga mempunyai teman seperti Kai.Tutur ani, yang juga sahabatnya itu. "Penuh dengan keterbatasan tidak menghalanginya dalam meraih cita-citanya", Ungkapnya. Rabu, (08/02/2016)
Lanjut Anisa ,sahabat Kai mengungkapkan, Semangat hidup dan semangat belajarnya sangat tinggi. Terus terang saya kagum dengan tekad belajanya yang pantang menyerah itu.
“Satu hal yang dia pikirkan adalah mengenai masa depan”, tuturnya
Kai pantang menyerah. Sosoknya membuktikan bahwa Allah SWT sungguh Maha Adil. dia tidak memberikan kekurangan pada makhluk-Nya tanpa ada kelebihan yang menyertainya.
di balik kekurangan yang ada padanya, Allah SWT memberikan dia kelebihan yaitu otak yang cerdas sebagai modal bagi dia menapaki hidup kelak.
Semangat hidup dan perjuangan Kai patut ditiru dan semoga sosok sepertinya memberi inspirasi bagi siapapun untuk meraih cita-cita. “Kekurangan fisik bukanlah halangan untuk terus maju”. Ungkap ani
Kalau saya perhatikan, teman-teman kuliah juga tidak memperlakukannya secara istimewa. Biasa-biasa saja. begitu juga sikap para dosen.
"Saya yakin dia juga tidak menginginkan diperlakukan khusus atau dikasihani".ungkap ani
Ia mempunyai kemampuan akademik setara dengan yang lain, secara prestasi dia juga tidak kalah dengan teman-temannya. “Itu kelebihan dia”. Ungkap sahabatnya itu.
CAKRAWALASULTRA.BLOGSPOT.COM-KENDARI : Terlahir sebagai seorang cacat dengan banyak kekurangan.ternyata tidak menghalangi seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Halu Oleo (UHO) Sulwesi Tenggara (Sultra) untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Pemuda bernama lengkap La Kai, Memang terlahir tak sempurna. Sejak lahir dia mengalami gangguan syaraf, sehingga kedua kikinya sulit bergerak.
Ini sulit karena kaki adalah bagian yang penting dari tubuh kita. Tanpa kaki yang berfungsi dengan baik, banyak kegiatan yang tidak bisa saya lakukan, atau setidaknya harus saya laku¬kan dengan cara yang beda. Ketika saya merasa sedih, saya melampiaskan diri dengan membaca Alquran,buku, dan di sana dikatakan bahwa Allah tidak akan memberikan beban lebih dari yang bisa ditanggung umat-Nya. Ungkap kai
Alhamdulillah saya lanjut di UHO ini mendapat beasiswa bebas Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan saya sangat bersyukur sekali bisa melanjutkan Kuliah dikampus ini.
"dengan beasiswa ini keluarga saya merasa terbantu", tuturnya.
di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (fisip) mahasiswa dinilai dari intelektualitas dan integritas moralnya, penampilan fisik seperti cantik, jelek, tinggi, gendut, pendek, cacat fisik, dan sebagainya tidak menjadi ukuran penilaian.
"Kehadiran saya di UHO yang menambah keragaman mahasiswa Fisip, khususnya di Angkatan 2015, dan hal ini juga membuktikan tidak ada diskriminasi kepada siapapun untuk memperoleh pendidikan". tutur Kai
karena pendidikan adalah hak setiap warga negara. Saya yakin UHO bangga mempunyai teman seperti Kai.Tutur ani, yang juga sahabatnya itu. "Penuh dengan keterbatasan tidak menghalanginya dalam meraih cita-citanya", Ungkapnya. Rabu, (08/02/2016)
Lanjut Anisa ,sahabat Kai mengungkapkan, Semangat hidup dan semangat belajarnya sangat tinggi. Terus terang saya kagum dengan tekad belajanya yang pantang menyerah itu.
“Satu hal yang dia pikirkan adalah mengenai masa depan”, tuturnya
Kai pantang menyerah. Sosoknya membuktikan bahwa Allah SWT sungguh Maha Adil. dia tidak memberikan kekurangan pada makhluk-Nya tanpa ada kelebihan yang menyertainya.
di balik kekurangan yang ada padanya, Allah SWT memberikan dia kelebihan yaitu otak yang cerdas sebagai modal bagi dia menapaki hidup kelak.
La Kai, Pemuda yang penuh semangat Demi melanjutkan
Studinya di Universitas Halu Oleo.
Semangat hidup dan perjuangan Kai patut ditiru dan semoga sosok sepertinya memberi inspirasi bagi siapapun untuk meraih cita-cita. “Kekurangan fisik bukanlah halangan untuk terus maju”. Ungkap ani
Kalau saya perhatikan, teman-teman kuliah juga tidak memperlakukannya secara istimewa. Biasa-biasa saja. begitu juga sikap para dosen.
"Saya yakin dia juga tidak menginginkan diperlakukan khusus atau dikasihani".ungkap ani
Ia mempunyai kemampuan akademik setara dengan yang lain, secara prestasi dia juga tidak kalah dengan teman-temannya. “Itu kelebihan dia”. Ungkap sahabatnya itu.
Penulis : La Ode Muhamad Fardan
Journalis cakrawalasultra.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar