CAKRAWALASULTRA.BLOGSPOT.COM
– KENDARI : Peran mahasiswa dalam dunia politik di Indonesia memiliki andil
yang besar. Gerakan moral politik dan pembaruan sistem lama yang buruk ke
sistem yang lebih baik adalah wujud peran mahasiswa. Peristiwa-peristiwa besar
di Indonesia seperti Pergerakan Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Peristiwa Trisakti
dan lainnya digerakkan oleh pemuda atau mahasiswa. Sejarah telah membuktikan
bahwa mahasiswa atau pemuda merupakan penggerak utama denyut nadi revolusi
suatu bangsa di manapun, tak terkecuali Indonesia. Gerakan mahasiswa saat ini
diwujudkan dalam menanggapi setiap upaya depolitisasi yang dilakukan Pemerintah/Penguasa. Terutama, ketika maraknya Korupsi, ketidakadilan,
ketimpangan,pembodohan, dan penindasan terhadap hak-hak rakyat. Mahasiswa
beperan sebagai perpanjang aspirasi rakyat, gerakan mahasiswa lebih banyak
mengacu pada panggilan nurani atas kepeduliannya terhadap lingkungannya serta
agar dapat berbuat lebih banyak bagi perbaikan kualitas hidup bangsa. Jadi,
gerakan yang dilakukan mahasiswa berupa koreksi atau kontrol atas kejadian
politik yang melenceng dan merugikan rakyat.
Hal itu terjadi kerena kultur modernisasi dan
globalisasi yang cenderung mengikis idealisme dan kesadaran berbengsa dan
bernegara. Mahasiswa perlu memiliki kesadaran politik dan kepedulian terhadap
masalah-masalah yang dihadapi masyarakat di sekitarnya. Aktivitas pergerakan
mahasiswa seperti demonstrasi dan aksi unjuk rasa yang notabene sebagai sarana
komunikasi politik dalam bentuk lisan maupun tulisan kini lebih ke arah
kekerasan dan tidak menonjolkan inti dari aspirasi yang disampaikan bahkan
kadang mementingkan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan tertentu.
Kehidupan politik mahasiswa dapat dicontohkan dalam dunia organisasi kemahasiswaan.
Dalam dunia organisasi, mahasiswa dapat berlatih untuk berpolitik dan berperan
secara langsung. mahasiswa bisa tau kejadian-kejadian
politik di lingkungannya masing-masing, tau bagaimana cara berkomunikasi dan
berargumen dengan baik dan benar di depan umum, tau bagaimana cara menyampaikan
pendapat, gagasan muapun aspirasi. Hal-hal tersebut yang nantinya dapat berguna
untuk kehidupan berpolitik dan bermasyarakat. Namun minat dan antusiasme
mahasiswa untuk masuk dalam dunia organisasi mulai rendah, berbagai alasan
muncul mulai dari kesibukan di luar perkuliahan yang tidak memungkinkan untuk
ikut organisasi maupun kesadaran poltitk dan sikap acuh tak acuh dengan dunia
politik dan organisasi hal tersebut muncul karena kekecewaan akan keadaan
politik di Indonesia yang carut marut kasus korupsi yang kian banyak dan tak
terkendali. Ketidakberdayaan mahasiswa atau pemuda untuk melakukan perubahan
malah membuat sikap acuh terhadap pemerintah. Imbasnya fungsi kontrol terhadap
kebijakan yang merugikan rakyat tidak berjalan dengan baik ditambah lagi tanpa
kita sadarari perilaku elit politik kita telah berimbas pada dunia akademik
mahasiswa. Perjuangan mahasiswa terhadap organisasinya masing-masing hanya
untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan. Dengan kesadaran dan
keikhlasan untuk memberdayakan masyarakat dan berusaha menguatkan masyarakat
dengan memberikan penyadaran politik dan membangun nalar publik, dengan
menanamkan pemahaman atas hak dan kewajiban di dalam berbangsa dan bernegara.
Sikap mental demikian yang seharusnya dimiliki bukan hanya mahasiswa akan
tetapi para elit politik maupun masyarakat sendiri agar pembagunan nasional
dapat terlaksana dengan baik. Perbaikan akhlak dan ilmu pengetahuan di semua
pihak harus dilaksanakan karena politik tanpa moralitas dapat menjadi sesuatu
yang merugikan untuk semua baik di masa kini maupun masa mendatang dan
sebaliknya moralitas tanpa kesadaran berpolitik berbangsa dan bernegara akan
menjadikan tatanan hidup tidak berjalan secara optimal. Baik elit politik
maupun para mahasiswa wajib mengedepankan etika moral berpolitik apalagi dalam
berbangsa dan bernegara. Kasantunan, kedewasaan, dan keluhuran budi dalam
berpolitik merupakan keniscayaan dalam membangun peradaban sebuah bangsa. Bangsa
yang beradab bukan bangsa yang memiliki sejarah yang baik akan tetapi memiliki
kemampuan untuk menjalankan kehidupannya dengan baik sesuai dengan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya termasuk berpolitik yang baik dan berkonotasi untuk
kemajuan bangsa bukan untuk pribadi ataupun golongan tertentu.
Penulis : La Ode Muhamad Fardan
Journalis : Cakrawalasultra.blogspot.com
Penulis : La Ode Muhamad Fardan
Journalis : Cakrawalasultra.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar