Hitam Putih

KERTAS PUTIH DAN TITIK HITAM

Ada satu hal yg menarik saat saya dulu interview di kantor lama.Biasanya interview mah sendiri-sendiri, ini berlima langsung.
Di ruangan, kita dites dan diantara tesnya, kita diminta untuk mengomentari sebuah kertas polos berwarna putih, lalu di tengahnya ada titik hitam kecil.

Kita ditanya, "apa yang anda lihat?" dan tidak boleh sama jawabannya. 
Pas nya saya kebagian terakhir.

Orang pertama menjawab, "titik hitam"
Orang kedua menjawab, "tinta hitam"
Orang ketiga menjawab, "bulatan hitam."
Orang keempat menjawab, "noda hitam"

Terus sampailah ke saya, dan saya kehabisan ide.Mencari padanan kata yg pas karena terlalu lama mikir, saya dipaksa segera menjawab dan dihitung sampai 5, lalu secara spontan saya langsung mengatakan "kertas putih." 

Setelah menjawab itu, saya merasa Risau, karena merasa menjawab ngawur.
Ternyata, si penginterview atau pengetes tadi mengatakan "ternyata dari semua orang, ada beberapa yang yang antimainstream, dan orang seperti ini yang kita cari." 

Lalu beliau melanjutkan, "kita cenderung melihat sesuatu yang kecil (titik hitam tadi) tapi melalaikan sesuatu yg lebih besar dan jelas, yaitu kertas putih.! 

Dia melanjutkan, kita manusia suka melihat suatu cela (noda) kepada segala sesuatu, termasuk kepada sesama manusia, tapi kita tidak melihat "The big picture"-nya, yaitu kertas besar yang berwarna putih.Kita lebih cenderung melihat sesuatu cela yang kecil dan melupakan sesuatu yangg besar berwarna putih." 

Alhamdulillah, ternyata saya lolos tes, dan mendapatkan pelajaran secara berharga tidak sengaja, bahwa memang tidak dipungkiri, kita lebih mudah melihat suatu cela yg kecil (kejelekan), ketimbang melihat kebaikan yg begitu besar dan tampak."

Kita hanya Fokus pada permasalahan yg tampak kecil, padahal diluar sana sungguh luar biasa kenikmatan yg tak tampak oleh mata,, Sejatinya kebahagiaan itu amat luas bagi Islam, yang memiliki keimanan pada Rabb yang Maha Luas Nikmat nya.

ALLAH BERFIRMAN :

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Qs. An Nahl: 18].
SHARE

Cakrawala Sultra Adalah Media Online Independen Terkini Seputar Sulawesi Tenggara | Artikel Ini Publikasikan Oleh odenews

    Ayo Berkomentar
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

AYO LIBURAN KE KENDARI