Nalar utama mengharkati esensi diri
Hati tinggi memaknai arti eksistensi
ADAB DIALOG
...
Dialog, idea dan logos, "gagasan yang logis dan realistis"
Dialog umpan jelaskan perkara
Debat lemahkan pikiran yang salah
Diskusi pecahkan pokok masalah dan temukan solusi
Dialog, adalam proses baca, menyimak dan memakna
Ilmu dan kepribadian termatangkan oleh proses dialog yang dinamis
Dialog dengan diri, intropeksi
Dialog dengan Tuhan, doa dan zikir
Dialog dengan guru, peroleh ilmu dan berkah
Dialog dengan manusia suci, cinta dan taat
Dialog dengan murid, pembimbingan
Dialog politik, raih popularitas dan tahta
Dialog dengan alam, merawat dan meruwat
Dialog cinta, urai makna rasa penuh empati
Perdebatan Yang Benar
Berdebat dengan logika atau otak, bukan dengan perasaan
Akal mengurai, hati mengendalikan diri
Berdebat yang benar memakai bahasa yang mudah dipahami/mudah dimengerti/ hindari memakai bahasa yang tidak dipahami/tidak dimengerti
Sulit berdebat dengan pikiran ngawur, dan nalar amburadul, bahasa yang tidak dimengerti
Berdebat yang benar memakai bahasa yang sopan
Pola bahasa sopan akan merusak mental atau perasaan lawan
Pahami bahasa pihak lain, temukan pokok masalahnya
Ikuti literasi dan motif, yang tercermin pada pola kata dan bahasa
Hindari emosi, jauhi sikap yang tidak konsisten
0 komentar:
Posting Komentar