sejak tahun 2014-2016 Hampir dua tahun terakhir ini, strategi
pembangunan ekonomi pemerintah gagal total dalam menjawab tantangan
ekonomi dan lebih memihak pada kalangan pengusaha (pro business), dan
tidak memihak kepada rakyat kecil dan kalangan dhuafa (pro poor). Tidak
heran jika indikator kesejahteraan rakyat terus menurun, kemiskinan dan
ketimpangan ekonomi semakin menjulang tinggi, kenaikan harga pangan,
kenaikan BBM, kenaikan tarif listrik, Utang Negara semakin membengkak,
melemahnya rupiah dan yg lebih anehnya Indonesia sebagai negara agraris
dan poros maritim dunia tetapi mengimpor Ikan dan bahan pangan untuk
mencukupi kebutuhan pokok dalam negeri dan ini tentunya adalah hadia
kejutan bencana ekonomi untuk negara yg diberikan oleh Joko Widodo
selama 2014-2016.
kendati reshuffle adalah jalan untuk memperbaiki perekonomian indonesia, lihat saja ada mantan menko perekomian dan menteri keuangan di era SBY dia adalah Sri mulyani yg kini kembali menjabat sebagai menteri keuangan di pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK. Sri Mulyani tak lepas dari kasus Century saat menjabat sebagai Mantan menteri Keuangan di era SBY namun tetap dipake oleh Jokowi Walaupun pernah terlilit kasus century.
Muh Angga Reksa.,S.I.K
Perombakan Kabinet adalah harapan publik serta perbaikan ekonomi untuk kesejahteraan sosial yg berkelanjutan (People's expectations of economic improvement for sutainable social welfare). namun jika ditelisik lebih dalam reshuflle (Kabinet Kerja Jilid II) ini tak lepas dari sandera politik (political hostages) lihatlah ada beberapa Menteri yg terkesan idealis dan kritis terhadap president yg tak pro rakyat namun diamputasi oleh hak prerogratif presiden, namun ada Menteri yg tak punya prestasi ( Does not have achievement) malah bertahan di kabinet dan ini menunjukan pemimpin lemah karakter (Weak leader character) yg tersandera untuk kepantingan pengusaha dan politisi busuk (hostage to the interest of businessmen and politicans foul).
"Kita hormati hak prerogratif President dan kita hanya bisa melihat dan mengawasi kebijakan Politik President dan Kabinet Kerjanya".Presiden dan kabinet Kerja mementingkan kepentingan rakyat dan negara ATAU pengusaha hitam dan politisi busuk.??? waktu yg akan menjawab..!!!
Ditulis Di Jawa Timur Tulungrejo 28 Juli 2016 oleh (M.A.R)
Oleh : Muh Angga Reksa.,S.I.K
Editing : Tim Cakrawalasultra
kendati reshuffle adalah jalan untuk memperbaiki perekonomian indonesia, lihat saja ada mantan menko perekomian dan menteri keuangan di era SBY dia adalah Sri mulyani yg kini kembali menjabat sebagai menteri keuangan di pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK. Sri Mulyani tak lepas dari kasus Century saat menjabat sebagai Mantan menteri Keuangan di era SBY namun tetap dipake oleh Jokowi Walaupun pernah terlilit kasus century.
Muh Angga Reksa.,S.I.K
Perombakan Kabinet adalah harapan publik serta perbaikan ekonomi untuk kesejahteraan sosial yg berkelanjutan (People's expectations of economic improvement for sutainable social welfare). namun jika ditelisik lebih dalam reshuflle (Kabinet Kerja Jilid II) ini tak lepas dari sandera politik (political hostages) lihatlah ada beberapa Menteri yg terkesan idealis dan kritis terhadap president yg tak pro rakyat namun diamputasi oleh hak prerogratif presiden, namun ada Menteri yg tak punya prestasi ( Does not have achievement) malah bertahan di kabinet dan ini menunjukan pemimpin lemah karakter (Weak leader character) yg tersandera untuk kepantingan pengusaha dan politisi busuk (hostage to the interest of businessmen and politicans foul).
"Kita hormati hak prerogratif President dan kita hanya bisa melihat dan mengawasi kebijakan Politik President dan Kabinet Kerjanya".Presiden dan kabinet Kerja mementingkan kepentingan rakyat dan negara ATAU pengusaha hitam dan politisi busuk.??? waktu yg akan menjawab..!!!
Ditulis Di Jawa Timur Tulungrejo 28 Juli 2016 oleh (M.A.R)
Oleh : Muh Angga Reksa.,S.I.K
Editing : Tim Cakrawalasultra
0 komentar:
Posting Komentar