Seruan Antara Mahasiswa dan Dinamika Kampus


Ketika kebenaran itu tak lagi datang …

Ketika keadilan itu tak lagi memihak …

Maka lebih baik aku hidup menyendiri ditengah hutan …

Daripada hidup di-Kampus penuh dengan KEMUNAFIKAN …

"Kalimat diatas sedikit saya mengutip dari apa yang disampaikan oleh Novelis/Penulis terkenal di Indonesia
( Sok Hok Gie )"

La Ode Muh Fardan ||cakrawalasultra.blogspot.com||

Bagi siapapun yang memahami bahwa kampus tak ubahnya seperti miniatur negara yang didalamnya terdapat pemerintah, kaum sipil, sistem dan masyarakat. Semuanya bekerjasama demi meraih apa yang diidam-idamkan yaitu kampus madani, sebuah kampus yang semua kebutuhan dari setiap elemennya terpenuhi. Kaum pemerintahan yang kali ini diwakili oleh rektor serta jajarannya  memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan kebijakan bagi kampus khususnya bagi mahasiswanya. Bagi kaum sipil tak bedanya seperti para pengelola kampus mereka bertugas mengatur dan mengelola sistem demi berjalannya roda pemerintahan yang lancar.

Bagi masyarakat, posisinya sama seperti mahasiswa tak mempunyai kekuatan lebih yang bisa dilakukan hanya menyuarakan pendapat, ide dan gagasan yang mereka miliki. Dari sekian banyak elemen yang ada nampaknya mahasiswa memiliki peran dan kontribusi yang besar dalam menentukan kearah mana kampus akan dibawa karena faktanya memang mahasiswa yang paling mengetahui keadaan kampus khususnya terkait dengan apa yang mahasiswa butuhkan, karena sudah banyak kebijakan yang dikeluarkan belum bisa mengakomodir kebutuhan mahasiswanya sendiri. Hingga wajar banyak ditemukan mahasiswa yang bergerombol menuju depan gedung rektor demi menagih hak-hak mereka yang selama ini tertunda, juga banyak spanduk-spanduk teguran yang ditujukan kepada pihak kampus dengan tujuan menyindir. Tapi yang menjadi kendala bagaimana agar suara mahasiswa ini didengarkan oleh para pejabat diatas sana ???

Inilah sekilas tulisan tentang dinamika kampus yang mulai mengalami kemerosotan, "harapan kedepan antara mahasiswa dan para pembuat kebijakan bisa saling bersinergi dalam membangun kampus menjadi kampus yang madani".

Dalam tulisan singkat ini, penulis mencoba melihat mahasiswa dari sisi komunikasi antropologi yang nantinya terfokus pada bagaimana karakter, sikap dan perubahan yang ada pada mahasiswa terbentuk dan terpengaruhi oleh budaya setempat.

"Karena sejatinya berbicara antropologi, berbicara bagaimana budaya itu sangat berperan dan berpengaruh bagi manusia".

Tulisan ini masih akan berlanjut sesuai dengan tahapan penelitian penulis dalam kampus' penulis menceritakan kampus yang saat ini tempat penulis belajar dan beraktivitas.


Oleh : La Ode Muh Fardan
||cakrawalasultra.blogspot.com||
SHARE

Cakrawala Sultra Adalah Media Online Independen Terkini Seputar Sulawesi Tenggara | Artikel Ini Publikasikan Oleh odenews

    Ayo Berkomentar
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

AYO LIBURAN KE KENDARI